Begini Perawatan Dan Cara Kerja Motor Pakai Rem ABS

PALANGKARAYAPOS.COM – Perkembangan teknologi turut membuat perubahan pada sepeda motor generasi saat ini. Salah satunya untuk sistem pengereman yang berperan penting dalam mengontrol, memperlambat sampai menghentikan laju motor. Sepeda motor saat ini sudah banyak yang dilengkapi teknologi pengereman ABS alias Anti-lock Braking System. Seperti apa cara kerja dan perawatan rem dengan fitur ABS?

Sebagai informasi, ada dua sistem pengereman di motor, yaitu sistem mekanis (tromol) dan sistem hidrolik (disc brake). Untuk pengereman hidrolik (disc brake) bisa dipasangi penambahan teknologi agar sistem pengeremannya lebih aman, yaitu ABS.

Sistem pengereman ABS mencegah roda terkunci, terutama saat mengerem mendadak sehingga ban tidak selip atau sliding, dengan begitu turut menjaga keseimbangan motor atau lebih mudah dikendalikan.

Cara Kerja Rem ABS

Sistem ABS akan selalu mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang, jika ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman secara mendadak, maka sistem ABS akan mengurangi tekanan pada sistem rem sehingga dapat mencegah kemungkinan roda terkunci dan pengendara dapat menjaga kestabilan atau keseimbangan motor, sehingga mudah dikendalikan.

Perawatan Rem ABS
1. Rutin melakukan penggantian minyak rem yang dianjurkan pabrikan. Cek ketinggian minyak rem, dan periksa apa terdapat kebocoran atau tidak. Jika kurang, lakukan penambahan minyak rem, serta lakukan proses bleeding (pembuangan angin pada sistem rem). Untuk motor Yamaha, penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 kilometer atau setiap 1-2 tahun sekali sesuai dengan pemakaian motor.

2. Cek lampu indikator saat kunci kontak diputar saat posisi on, jika lampu tidak menyala maka terdapat indikasi kerusakan. Lalu saat motor berjalan, jika indikator ABS berkedip maka ada masalah pada sistem pengereman ABS. Untuk itu konsumen bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi.

3. Lakukan pemeriksaan kampas rem setiap kelipatan 3.000 km, jika kondisinya sudah aus atau tipis, segera lakukan penggantian karena akan membuat kemampuan pengereman tidak optimal serta akan membuat piringan cakram menjadi aus karena gesekan berlebih.

4. Saat melakukan penggantian kampas rem, periksa juga kondisi kaliper dan cakram rem bersihkan dari debu, tanah, minyak, serta kotoran lain yang menempel pada komponen tersebut, pastikan kondisinya tidak goyang atau bergetar karena dapat menyebabkan cepat aus.

5. Selalu mengecek kondisi selang rem, jika ada masalah seperti retak, bocor, hingga tertekuk, maka akan berimbas kepada sistem pengereman yang tidak maksimal.

Source: detik.com

Contact Us